20 Oktober 2008

The Bartimaeus Trilogi # 1: Amulet of Samarkand



Buku Amulet of Samarkand adalah buku pertama dari sebuah trilogi cerita fiksi yang menceritakan tentang kehidupan penyihir dan manusia biasa dalam satu pemerintahan. Namun jangan salah paham dulu buku ini tidak memiliki ide cerita yang sama dengan buku serial Harry Potter walaupun ada kesamaan pada konsep adanya komunitas penyihir dan komunitas non penyihir (manusia biasa) di bumi, di buku ini pengarangnya memberikan konsep baru mengenai penyihir, dimana penyihir tidak seperti Harry Potter yang menggunakan tongkat sihir dalam segala kegiatan sihirnya namun para penyihir di buku ini digambarkan melakukan segala kegiatan sihir dengan menggunakan bantuan Jin atau sebangsanya yang telah dipanggil melalui Pentakel (gambar ataupun rajah yang dilukis di lantai) yang diikuti oleh beberapa syarat pemanggilan lain nya. Konsep yang berbeda lainnya adalah dimana pada buku ini para penyihir dan manusia biasa hidup dalam satu dunia juga dalam satu pemerintahan walaupun pemeritahan hanya diisi oleh para penyihir.

Pada buku ini diceritakan bahwa penyihir junior (biasanya anak-anak yang punya bakat penyihir) hanya boleh dibesarkan oleh penyihir lain yang sudah lebih senior dengan kondisi dimana anak itu tidak boleh menggunakan nama lahirnya dalam kehidupan sehari-hari bahkan seumur hidupnya, jadi sang anak diberikan nama baru sementara untuk menggantikan nama lahirnya karena nantinya setelah cukup umur barulah ia dapat memilih nama apa yang akan digunakannya seumur hidup dan itu pun tergantung dari izin sang senior. Teman-teman tentu bertanya-tanya kenapa harus seperti itu? Hal ini terjadi karena menurut cerita bahwa nama lahir seorang penyihir adalah titik kelemahan paling vital yang dimiliki oleh seorang penyihir, jika nama itu diketahui oleh musuh ataupun jin maka pihak musuh bisa menggunakan nama itu sebagai medan untuk membunuh sang penyihir yang memilki nama tersebut.

Pada buku ini kekuatan mental seorang penyihir menentukan jin dari kelas apa? dan dengan kekuatan sebesar apa? yang dapat dipanggil nya. Ya memang pada buku ini Jin di bagi menjadi beberapa kelas dari yang tertinggi yaitu Ifrit dan sampai yang terendah yaitu sejenis jin berukuran kecil dan biasanya menggunakan bentuk bayi, semakin tinggi kelas jin tersebut maka makin tinggi tingkat kekuatannya namun hal ini tidak menentukan tingkat kepintaran dan kelicikan jin tersebut (contohnya: Bartimaeus, jin tingkat menengah, yang memiliki kepintaran dan kelicikan tingkat tinggi sehingga mampu mengalahkan jin yang berada beberapa tingkat diatasnya).

Di buku ini juga di ceritakan bahwa sebenarnya jin tidak senang dipanggil oleh para penyihir ke dunia manusia karena proses pemanggilan itu sendiri menyakiti diri mereka apalagi sebenarnya mereka tidak tahan berlama-lama di alam manusia karena energi mereka bisa terkuras habis jika terlalu lama di dunia manusia. Sehingga sebagian jin (tentunya yang licik dan cerdik) selalu berusaha untuk mencelakai sang pemanggil karena jika sang pemanggil mati maka sang jin akan bebas kembali ke alam nya sampai ada penyihir lain yang memanggil nya.

Ide utama dari cerita trilogi ini adalah mengenai sebuah hubungan atau ”relationship” baik itu hubungan antara penyihir dengan manusia biasa ataupun hubungan antara penyihir dengan jin bawahannya. Pada buku ini diceritakan bahwa hubungan tersebut tidak terjalin dengan baik dan hanya lebih menguntungkan satu sisi saja yaitu para penyihir. Sehingga dimulailah pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh sisi yang lainnya.

Pada buku pertama dari trilogi ini cerita masih berkisar tentang perkembangan tokoh utama kita yang nantinya akan dikenal sebagi John Mandrake (yg memiliki nama lahir Nathaniel) dan beberapa konflik yang harus dihadapinya dari yang terkecil seperti sang senior (Mr.Underwood) yang tidak handal tapi angkuh sehingga membuat dirinya memulai pemanggilan jin tampa persetujuan sang senior sampai konflik utama yaitu membuka kedok konspirasi yang dilakukan oleh salah seorang penyihir terpandang untuk menggulingkan pemerintahan dengan menggunakan benda yang bernama Amulet of Samarkand.

Bagiku buku ini sangat menarik karena menawarkan sebuah ide cerita dan konsep yang baru bagi para pembaca buku fiksi. Buku ini juga memberikan suatu konsep bercerita yang menurutku sangat bagus dimana di setiap pergantian bab sudut pandang cerita selalu berubah kadang dari sudut pandang John Mandrake (tokoh utama penyihir pada buku ini), kadang dari sudut pandang Bartimaeus (tokoh utama jin pada buku ini), ataupun kadang kala dari sudut pandang Kitty (tokoh utama wanita pemberontak pada buku ini). Oh iya saya lupa menyebutkan bahwa background cerita ini adalah kota London, Inggris. : )

Silahkan teman-teman memberikan komentarnya mengenai buku yang sedang kita bahas ini.

6 komentar:

  1. ^^salah ketik boss..

    ketik REG PRIMBON ke 9877

    BalasHapus
  2. Bob weton kmu jumat kliwon..kmu gak cocok kerja di darat..cocoknya kerja di laut ato kolam...ingat tidak bole ngambang..harus didalam aer..kmu pasti Kembung.hub mbah ya di REG PRIMBON juga..saingan primbon diatas...tapi ingat..jangan hub mbah pas malam minggu..cuz mbah gi ngedate di chat n Date...

    BalasHapus
  3. wakakakak!!! nek mbaca manga gelem aku melu....waakakakka lha ngopo nek novel duduk bidangku....

    BalasHapus
  4. Waduh kalian ini bener2 ya komentnya aneh2 mbok ya koment tentang buku nya aja tapi gpp lumayan nambah traffic :) buat pemilik banyak minum liat lagi tuh menu2 blog ini ntar pasti seneng deh hehehehe....

    BalasHapus
  5. hahhhaa..boby...rajin2 aja iklan bob..setidaknya diriku tak berusaha setia..hehehe

    oia..jangan lupa ketik REG PRIMBON yaa

    BalasHapus
  6. Dayaattt..... Kmu dikaseh komisi brp ama mbah suroso supaya iklanin REG PRIMBON nya dia :D

    Yat iklanin Blogku ama teman2 mu dong teman2mu kmu segudang hahahaha... (cucu kale segudang)

    eh laen kali koment tentang film ato buku yg sedang aku bahas dong oke !! ^^

    BalasHapus